KENAKALAN REMAJA
Karya Dewie Shafitrie
Kenakalan Remaja hampir ada dimana-mana. Kenapa bisa? Hal ini disebabkan karena tidak ada perhatian oleh orang tua, mungkin karena orang tua sibuk, dan tidak memberi perhatian yang lebih kepada anaknya. Hal ini dirasakan oleh remaja-remaja, berkumpul dengan geng-gengan tidak jelas, penyalahgunaan narkoba, seks bebas, tawuran antar pelajar. Yang seperti aku rasakan sekarang, aku menjadi nakal dan tanpa tatakrama dalam beretika. Aku ingin orangtua ku sadar dan menyayangiku, tapi saat ini mereka belum datang ke kantor polisi untuk membebaskan ku dalam masalah ini. Orangtua ku tidak datang malahan pembantuku yang datang yang sudah ku anggap sebagai ibu sendiri. "Makasih ya pak polisi, sudah membebaskan den Satria" ucap Bi Tini sambil berjabat tangan dengan pak polisi. "Ya sama-sama, tapi ingat jangan diulangi lagi". Lalu Bi Tini dengan aku pulang ke rumah.
Setelah sampai dirumah aku memberantakan kamarku hingga seperti kapal pecah. Lalu Bi Tini masuk ke kamarku sambil membaw makanan, Dia terkejut "Argghh.. Mengapa mamah dan papah tidak perduli dengan aku" ucap aku menjambak rambutku". "Aduhh.. Aden kenapa kamarnya berantakan kaya gini?" Bi Tini terkejut melihat kamarku yang berantakan. "Bi, Satria sudah capek dengan sikap mamah dan papah yang tidak perduli dengan aku" ucapku meneteskan airmata. "Aden yang sabar, pasti nanti Tuan dan Nyonya Sadar dan sayang sama Aden" ucap Bi Tini mengusap punggungku. "Iya, tapi sampai kapan atau sampai aku mati dulu baru mereka sadar". "Usstt.. Jangan ngomong kaya gitu, Tuan dan Nyonya sayang sama Aden kok, mendingan Aden makan dulu".
Seminggu aku tidak balapan liar dengan geng ku, dan aku tidak tawuran, tapi sekarang aku ingin balapan liar lagi. Satria Arfian selalu mendapat teguran dari guru-guru disekolah, tetapi aku tidak pernah jera. "Satria, gimana kamu ikut balapan liar nggak?" ucap Rino salah satu temanku. "Ya pasti ikutlah" ucap ku. "Lo nggak takut bermasalah dengan polisi lagi?" tanya Divan. "Gue nggak akan pernah takut sebelum bokap nyokap gue sadar kalau gue butuh perhatian dari mereka" ucap Satria mengepal tangan. "Yaudah pelajaran kedua kita bolos, gimana?" tanya Divan. "Oke gue setuju" ucap Satria mantap.
Mereka bertiga bolos sekolah demi balapan liar. Pertandingan dimulai dari Satria, Rino dan Divan. "1,2,3, mulai.." sang gadis menaikkan bendera pertanda balapan dimulai. Satria melaju sangat kencang dengan motor sport nya yang berwarna biru, tetapi tiba-tiba ditengah jalan motor sport yang Satria naiki oleng dan rem nya blong, akhirnya Satria terpental jauh dari motornya, Lalu Satria mengeluarkan darah segar dari kepalanya dan Satria tidak sadarkan diri.
Satria mengerjapkan mata dan menghirup bau obat-obatan "Aku ada dimana? Aduh kepalaku sakit" ucap Satria kesakitan memegangi kepalanya yang berbalut perban. "Sayang, kamu udah bangun nak?" ucap mamah. "Mamah ada disini?" tanyaku memegang tangan mamah. "Iya sayang mamah ada disini, papah juga ada disini" ucap Mamah membalas genggaman tanganku. "Iya sayang papah juga ada disini" papah berkata "Maafin papah dan mamah yang sibuk sendiri" ucap mamah. "Iya sayang maafin kita, kita janji akan memberi perhatian, dan meluangkan waktu untuk kamu" ucap mamah mengeluarkan air mata. "Iya mah, pah aku maafin kalian" ucapku mengusap air mata mamah, Lalu Mamah dan Papah memeluk aku. Sekarang aku bahagia orang tuaku sayang dan tidak sibuk dengan pekerjaannya.
Amanat : Jangan pernah menyiakan-nyiakan seorang anak hanya karena untuk mencari uang dan kesibukan sendiri. Luangkanlah waktu untuk bersama keluarga agar anak tidak terjerumus dalam pergaulan yang tidak pantas, seperti Kenakalan Remaja
No comments:
Post a Comment